Awal dan pertama kalinya saya menginjak kaki ke daerah istimewa ini, memang benar sangat istimewa dan tak kalah menarik juga rasanya sangat nyaman tak ingin kembali ke rumah. Padahal begitu cintanya saya pada lingkungan rumah yang hebat pada hubungan kekeluargaan.Kuliner Jogja yang ternyata terlalu menggoyang lidah para pendatang dari kota.
Pada tanggal 20 desember kemarin saya ditugaskan kantor untuk meliput sebuab acara yang berada di Jogja tepatnya di Hotel Confrence & Resort Griya Perdana yang terdapat di jalan Kaliurang.
Hal yang sangat mencolok dari kota ini ialah saat saya datang kemungkinan dalam biaya hidup di kota istimewa ini sangat terjangkau bahkan tak ada yang menghargai soto daging yang di bandrol 8 ribu rupiah untuk 1 mangkoknya. Saya terheran-heran karna 'first time' pekerjaan ini membawa saya ke kota istimewa ini.
Dari kagetnya sebuah harga soto saya melanjutkan perjalanan ke ke tempat saya menginap dan rasa kehangatan terpancar ketika saya memesan sebuah taksi lewat online.
Seorang driver ini sangat ramah, dan tak tanggung2 menceritakan hal menarik tentang kota ini, kota yang ramah, kota yang aman, kota yang sejuk, kota yang jadi destinasi dan tujuan utama para traveler untuk berlibur di daerah istimewa ini.
Dari sekian banyak tempat yang dijelaskan oleh salah satu driver angkutan online saat saya berada disana banyak yang menyarankan sebuah tempat makan sekaligus nongkrong, yaitu Kopi Klotok yang berada di daerah Kaliurang.
Impresi pertama saya saat kesini sudah agak cemas karna melihat parkiran sangat penuh dan padat, tapi ketika kedalam dan melihat suasana ramai dan tenang serta sejuk saya berubah pikiran dan inilah mengapa saya ingin mencoba kopi klotok yang katanya menampar para pecinta kopi. Jujur baru kali ini saya mencoba kopi yang benar2 steril dengan tubuh saya sejatinya saya meminum kopi hitam sesudahnya selalu sesak di dada, tetapi ketika saya mencoba dan mencicipi kopi klotok ini terasa berbeda dan sangat alami racikannya, kopi ini memang tidak terlalu manis tapi ada sesuatu hal rasa yang berbeda ketika saya menyeruput kopi ini bersamaan dengan pisang goreng khas tempat itu.
Tidak kalah menarik sayur lodeh khas tempat ini pun jadi buruan para pendatang dan sontak menarik perhatian dari harumnya santan nan gurih juga sangat lezat saat menyantapnya dengan lauk yang disediakan.
'jogja itu kota kuliner yang sangat biasa bagi kita penyantap sayur mas, tetapi bagi orang kota masakan khas kita yang terbuat dari santan terasa amat berbeda ketika menyantapnya dengan resep turun temurun yang dibuat disini' ujar seorang paruh baya yang menceritakan tentang kuliner khas jogja kepada saya.
No comments